Posts

Showing posts from January, 2013

PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DALAM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang Geografi adalah disiplin ilmu yang mengkaji tentang fenomena permukaan bumi atau geosfer. Geografi merupakan ilmu yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan, melukiskan atau mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan persamaan dan perbedaan, baik yang terdapat di daratan, lingkungan perairan, lingkungan udara, maupun lingkungan kehidupan. Geografi terutama merupakan kajian tentang fenomena alam, dan kaitannya dengan manusia di permukaan bumi. Pendidikan geografi bergerak pada ranah pengetahuan, kecakapan, perilaku untuk membentuk pengalaman anak didik yang berwawasan konservasi dan kemampuan mitigasi bencana. Hal ini berkaitan dengan ruang lingkup lingkungan geografi yaitu lingku

ASPEK-ASPEK GEOGRAFI DALAM PEMBANGUNAN

Dalam proses pembangunan dan pengembangan suatu wilayah, tidak dapat terlepas dari kajian Geografi, Geografi yang merupakan ilmu yang mempelajari kaitan antara manusia, ruang ekologi, kawasan dan perubahan-perubahan yang terjadi dan akibat dari kaitan antar berbagai hal tersebut. Salah satu cabang Ilmu Geografi adalah Geografi Pembangunan. Geografi Pembangunan merupakan suatu studi yang memperhatikan aspek-aspek Geografi dalam menunjang suatu pembangunan dan pengembangan wilayah. Aspek-aspek dalam pembangunan antara lain : Aspek Fisik, Aspek Manusiawi/Sosial, Aspek Biotis, Aspek Abstrak, yang semua aspek tersebut ialah kajian dalam ilmu Geografi yang juga merupakan aspek-aspek yang terkandung dalam kajian Geografi. Kegiatan pembangunan adalah suatu kegiatan yang memiliki dua sifat yaitu sifat akademis dan sifat birokratis dalam prosesnya. Dengan demikian, pendekatan geografi sangat diperlukan dalam kegiatan pembangunan. Dalam pelaksanaanya, pendekatan geografi tidaklah sederha